8 Planet di Sistem Tata Surya Kita

8 Planet di Sistem Tata Surya Kita. Planet merupakan benda angkasa anggota dari sistem tata surya. Diketahui ada 8 Planet yang beredar mengitari Matahari di sistem tata surya kita yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai deskripsi masing-masing planet. Semoga bermanfaat.

1. Merkurius

Merkurius merupakan planet terdekat dengan Matahari. Jarak Merkurius dari Matahari sekitar 57 juta kilometer. Oleh karena dekatnya dengan Matahari, suhu pada siang hari dapat mencapai lebih dari 430 C (cukup untuk melelehkan baja). Adapun pada malam hari suhunya turun drastis menjadi -180 C. Bagian kulit dan kerak permukaan Merkurius sebagian besar terdiri atas batu, tetapi bagian pusatnya (75% dari seluruh jumlah diameternya) terdiri atas besi. Dari hasil foto ruang angkasa Mariner 10 dapat terlihat bahwa hampir seluruh permukaan Merkurius dipenuhi oleh kawah yang dihasilkan dari pecahan benda angkasa yang menabrak permukaannya. Kawah-kawah besar utama yang ada di Merkurius kemudian diberikan nama, yaitu Bach, Beethoven, Wagner, Shakespeare, dan Tolstoy.

Merkurisu merupakan planet terkecil dalam sistem tata surya. Beratnya hanya 20% dari berat Bumi sehingga gaya gravitasinya hanya bisa menahan debu sodium atmosfer yang sangat ringan. Oleh karena bentuknya yang kecil, mendorong inti pusatnya untuk meningin dan berubah menjadi keras (tidak seperti Bumi). Ketika peristiwa ini terjadi, Merkurius akan mengempis dan permukaannya akan mengerut seperti kulit orang tua.

Dalam satu kali rotasi, Merkurius membutuhkan waktu 58,6 hari. Akan tetapi, untuk mengorbit Matahari, tergolong sangat cepat, yaitu hanya membutuhkan 88 hari. Badingkan dengan Bumi yang membutuhkan waktu satu tahun (365,25 hari) untuk melalkukan satu kali rotasi.

Planet, Planet di Sistem Tata Suyra, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.
8 Planet di Sistem Tata Surya Kita | http://www.mata-pelajaran-geografi.blogspot.com

2. Venus

Planet kedua dalam sistem tata surya adalah Venus. Jarak terdekat dari Matahari sekitar 107,4 juta km dan jarak terjauhnya sekitar 109 juta km. Venus bersinar seperti bintang di langit malam. Hal ini disebabkan atmosfer tipis yang ada di planet Venus mampu merefleksikan sinar matahari dengan sangat baik. Planet ini merupakan benda angkasa yang paling terang di langit, setelah Matahari dan Bulan. Oleh karena sinarnya yang sangat terang, Venus disebut juga Bintang Senja karena dapat dilihat dari Bumi pada sore hari, setelah matahari terbenam. Venus bisa juga disaksikan pada pagi hari sebelum matahari terbit.

Venus memiliki atmosfer berupa awan tebal berwarna putih yang merupakan hasil percampuran antara gas karbon dioksida dan asam sulfur yang dikeluarkan oleh berbagai gunung api di planet ini.

Venus merupakan planet terpanas dalam keluarga sistem tata surya. Bayangkan temperatur permukaannya bisa mencapai lebih dari 470 C. Panas yang besar tersebut karena karbon dioksida yang ada di atmosfer bekerja seperti gelas kaca dalam sebuah green house untuk menangkap panas sinar matahari. proses pemanasan ini dikenal dengan efek pelepasan rumah kaca. Awan tebal menutup permukaan planet ini dengan baik hingga pesawat ruang angkasa Russia Venerra 13 mendarat di plent ini pada 1982 untuk membuktikannya.

Rotasi Venus berlangsung sangat lambat. Satu kali rotasi, membutuhkan waktu 243 hari bumi lebih lama dibandingkan dengan satu tahunnya selama 224,7 hari. Revolusi Venus lebih cepat waktunya dibandingkan dengan waktu rotasinya. Akan tetapi, karena Venus berotasi berlawanan arah, Matahari muncul dua kali selama orbit tahunnannya (satu kali setiap 116,8 hari).

Venus adalah planet yang paling dekat dengan Bumi dan ukurannya lebih kecil dari Bumi. Diameternya berukuran kira-kira 12.102 km.

3. Bumi

Bumi merupakan planet ketiga dari Matahari. Jaraknya kira-kira 149,6 juta km. Pada 3 Januari setiap tahunnya, merupakan titik terdekat bumi dari Matahari disebut perihelion. Bumi berjarak 147.097.800 km dari Matahari. Adapun pada 4 Juli merupakan titik terjauh Bumi dengan Matahari (aphelion), dengan jarak 159.098.200 km. Diameter bumi mencapai 12.756 km dan 40.024 km di khatulistiwa dan bumi termasuk kategori lima planet terbesar dalam keluarga tata surya. Selain itu, bumi merupakan salah satu dari empat planet berbatu selain Merkurius, Venus, dan Mars. Unsur penyusunnya hampir sebagain besar berupa batu dengan unsur besi dan nikel pada bagian intinya. Bumi hanya memiliki satu bulan pengiring.

Bumi tersusun atas material-material dasar yang sama dengan meteorit dan planet-planet berbatu lainnya, yaitu besi (35%), oksigen (28%), silikon (17%), magnesium (13%), nikel (2,7%), sulfur (2,7%), kalsium (0,6%), alumunium (0,4%) dan materi lainnya (0,6%). Bersyukurlah bahwa planet yang ditempati sekarang ini merupakan keluarga tata surya yang menunjang kehidupan.

Dalam sistem keluarga tata surya, hanya Bumi lah yang permukaanya berupa air. Inilah yan gmenyebabkan mengapa di Bumi terdapat kehidupan. Hampir 70% permukaan Bumi diselimuti oleh air.

4. Mars

Mars dikenal dengan sebutan planet merah. Wilayahnya teridir atas perbukitan, gunung, lembah, dan kawah yang gersang. Rata-rata jarak dari Mars ke Matahari adalah sekitar 228 juta km. Periode rotasi planet merah ini hampir sama dengan Bumi yaitu 24,6 jam, sedangkan periode revolusi memakan waktu sekitar 1,9 tahun waktu Bumi.

Atmosfer Mars tersusun oleh gas karbon dioksida (CO2). Planet ini memiliki dua satelit alam, yaitu Deimos, dan Fobos.

5. Jupiter

Planet terbesar dalam sistem tata surya kita adalah Jupiter, dengan panjang diameter 142.860 km. Rata-rata jarak Jupiter ke Matahari adalah 779 juta km. Sebagian besar massa planet raksasa ini terdiri atas gas Hidrogen, helium, Matan, dan Amoniak. Hal ini menyebabkan kepadatan Jupiter sangat rendah, yaitu hanya sekitar setengah kali kepadatan Bumi.

Periode rotasi Jupiter memerlukan waktu paling singakt dibandingkan dengan planet-planet lain, yaitu sekitar 9,8 jam. Adapun waktu revolusinya memakan waktu sekitar 11,9 tahun waktu Bumi.

Hal yang cukup menari dari keberadaan planet Jupiter adalah adanya bercak merah di sekitar ekuator planet ini, yang berdasarkan perhitungan para ahli astronomi memiliki ukuran sekitar 50.000 kilometer. Lokasi bercak ini senantiasa berubah-ubah. Berdasarkan hasil pengamatan, ternyata bercak tersebut merupakan badai topan yang sangat hebat yang terjadi di atas atmosfer Jupiter dengan kecepatan putaran sangat tinggi.

Jupiter memiliki 16 satelit. Beberapa di antaranya adalah Io, Europa, dan Callisto.

6. Saturnus

Planet terbesar kedua setelah Jupiter adalah Saturnus dengan diameter sekitar 120.000 km. Rata-rata jarak antara Saturnus ke Matahari adalah 1.428 juta km. Saturnus merupakan planet terindah dengan ribuan cincin mengelilingi tubuhnya. Waktu yang dibutuhkan Saturnus dalam melakukan satu kali rotasi adalah sekitar 10,6 jam. Sedangkan periode revolusinya memakan waktu sekitar 29,5 tahun.

Seperti halnya Jupiter, atmosfer Saturnus terususn oleh gas utama Metan dan Amoniak. Planet ini memiliki 18 satelit alam, beberapa di antaranya adalah Titan, Hyperion, Phoebe, Mimas, Tethys, Calypso, Enceledus, dan Iapetus.

7. Uranus

Uranus merupakan satu di antara planet dalam keluarga Matahari yang memiliki keunikan tersendiri. Planet tersebut memiliki cincin tipis dengan lebar sekitar 1 meter, bidang ekuatornya hampir tegak lurus terhadap garis edar planet mengelilingi Matahari (ekliptika). Hal ini mengakibatkan arah rotasinya sangat berbeda dengan planet-planet lain, yaitu searah jarum jam. Sebagaimana kita ketahui bahwa semua plent berotasi dari barat ke timur, keculai Venus (dari timur ke barat).

Rata-rata jarak antara plent Uranus ke Matahari adalah 2.875 juta km. Periode waktu yang dibutuhkan untuk satu kali rotasi adalah 24 jam, sedangkan periode revolusi Uranus mengedari Matahari memerlukan waktu sekitar 84 tahun.

Atmosfer Uranus tersusun atas dua gas utama, yaiu Hidrogen, dan Metan. Planet ini memiliki lima satelit alam, yaitu Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, dan Miranda.

8. Neptunus

Neptunus merupakan planet terjauh dari Matahari. Rata-rata jaraknya dari Matahari adalah sekitar 4.500 juta km. Jarak yang sangat jauh ini mengakibatkan periode revolusi Neptunus memakan waktu sangat lama, yaitu sekitar 165 tahun. Adapaun waktu yang diperlukan dalam satu kali rotasi adalah 22 jam

Diameter planet Neptunus cukup panjang yaitu sekiar 48.600 kilometer. Massa Neptunus diselubungi oleh atmosfer yang tersusun atas gas AMoniak dan Metan. Planet ini memiliki dua satelit alam, yaitu Triton, dan Nereid.

Pada awalnya, Pluto teridentifikasi masuk sebagai salah satu planet di sistem tata surya. Pluto memiliki ukuran kecil dengan posisi dan jarak terjauh dari Matahari. Namun, pada 24 Agustus 2006, berdasarkan kesepakatan 434 para hali astronomi yang menyelenggarakan pertemuan International Astronomical Union (IAU) bertempat di Praha, Republik Ceko, Pluto dikeluarkan sebagai salah satu planet di sistem tata surya. Berdasarkan kesepakatan tersebut Ploto yang pada awalnya merupakan planet terkecil dan terjauh dalam sistem tata surya dianggap sebagai plant kerdil (dwarf planet).

Suatu benda langit disebut planet apabila benda langit tersebut memiliki proposi ukuran yang besar dan menempati garis orbit yang tetap dalam mengitari Matahari dalam suatu sistem tata surya dan tidak memiliki garis orbit yang sama dengan planet lain. Berdasarkan penelitian para hali astronmo garis orbit Pluto tumpang tindih dengan garis orbit Netpunus sehingga Pluto terdiskualifikasi dari sistem tata surya.

Itulah penjelasan mengenai 8 Plant di Sistem Tata Surya, semoga dari penjelasan di atas dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pembaca sekalian. Mohon maaf jika ada suatu kesalahan. Kami terbuka akan kritik dan saran dari pembaca sekalian. Terima kasih banyak sudah menyempatkan berkunjung dan membaca!
ARTIKEL TERKAIT :

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel