Materi Protista - Materi Biologi SMA Kelas X

Materi Protista - Materi Biologi SMA Kelas X

Materi Protista - Materi Biologi SMA Kelas X
Protozoa

A. Pengertian Protista

Kingdom protista sangat berbeda dengan kingdom lainnya. Beberapa protista adalah autrotof dan yang lainnya lagi adalah heterotrof. Respirasi pada Protista terjadi secara aerobik. Hidup bebas di laut, air tawar, atau parasit pada makhluk hidup lain. Walaupun pada umumnya Protista adalah makhluk hidup uniseluler, namun terdapat juga Protista yang multiseluler, seperti ganggang laut.
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir / slame mold). Bentuk tubuh organisme golongan protista sangat beragam. Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga kategori:


  1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga
  2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa
  3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur

B. Klasifikasi Protista

Organisme anggota Protista bersifat autrotrof, heterotrof, dan ada juga yang mendapatkan makanannya secara bervariasi bergantung kondisi lingkungan saat itu. Protista dapat ditemukan di air tawar, air laut, dan bersimbiosis dengan makhluk hidup lain. Keanekaragaman habitat dan cara hidup Protista membuatnya sulit diklasifikasikan ke dalam kelompok hewan maupun tumbuhan. Saat ini, Protista dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Protista mirip jamur, Protista mirip tumbuhan, dan Protista mirip hewan.

I. Protista Mirip Hewan (Protozoa)

Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu "protos" artinya pertama dan "zoon" artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).

Ciri-ciri Protozoa:

  • Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
  • Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
  • Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
  • Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
  • Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik
  • Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.

a. Penggolongan Protozoa

Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:

1. Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa)

Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Flagellata mempunyai bentuk yang tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi. Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:

  1. Fitoflagellata
    Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora
    Habitat di perairan bersih dan perairan kotor
    Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil), Euglena sanguinea (mempunyai pigmen fikoeritrin/merah), Volvox globator (hidup berkoloni), Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).
  2. Zooflagellata atau dinoflagellata
    Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof
    Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia
    Contohnya:
    Nama spesiesnya Penyakit yang ditimbulkan
    Contohnya : Tripanosoma levisi parasit pada darah tikus, Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak), Tripanosoma evansi sakit surrah, vector lalat tabanidae, Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak, Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis), Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis), Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina, Leishmania donovani kalaazar, Leishmania tropika penyakit kulit.

2. Ciliata / Ciliophora / Infusuria

Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar (silia). Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval. Beberapa contoh kelas ciliata:

a. Paramecium caudatum


  • Disebut hewan sandal
  • Habitat di tempat berair, sawah, rawa
  • Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain
  • Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair
  • Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi

b. Nyctoterus ovalis


  • Hidup diusus kecoa
  • Berbentuk oval mirip Paramecium sp

c. Stylonichia


  • Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air
  • Bentuknya seperti siput
  • Balantidium coli (habitat di kolon manusia)
  • Stentor (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah)
  • Vorticella (bentuk seperti lonceng, sesil)
  • Didium (mangsa dari Paramecium sp)

3. Rhizopoda / Sarcodina

Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). 
Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. 
Berkembangbiak dengan cara membelah biner. 
Contoh-contohnya yaitu:

  1. Amoeba sp
    - Bentuk selalu berubah-ubah
    - Habitat di air tawar
    - Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
    - Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
    - Reproduksi dengan pembelahan biner
  2. Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
  3. Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare
  4. Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
  5. Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
  6. Difflugia Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
  7. Foraminifera Kerangka luar dari kapur
  8. Radiolaria Kerangka luar dari kersik

4. Sporozoa (spora: benih, zoon : binatang)

Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contoh-contoh sporozoa:
Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam.
Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam
Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)
Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di Indonesia
Mengalami 2 fase, yaitu:

a. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria
Skema : fertilisasi ---- zigot ---- ookinet ---- oosista ---- sporozoid

b. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu:
1. 2.Dalam hati (disebut eksoeritrositik)
Skema : sporozoid ---- skizon erytozoik ---- merozoit eryptozoik
2. Dalam darah (eritrositik)
Skema : tropozoit ---- skizon muda ---- skizon matang ---- merozoit ---- makrogamet/mikrogamet

II. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)

Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom plantae. Alga masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus. Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga dibedakan manjadi 6 filum yaitu:

  • Filum Euglenophyta

Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.
Contoh :  Euglena viridis
Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya
Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang
Mempunyai satu flagel pada mulut selnya
Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organik
Berkembangbiak dengan pembelahan biner

  • Filum Alga Hijau (Chlorophyta)

Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%). Pigmen memiliki klorofil a, b, karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai bentukseperti spiral, mangkuk, lembaran, bola. Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi. Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni, pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi. Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.
Contoh:
  • Chlorophyta, bersel tunggal tidak bergerak,

a. Chlorella
Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab
Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk
Digunakan penyelidikan metabolisme di laboratorium
Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik 
b. Chlorococcum
Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah
Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk
Reproduksi dengan membentuk zoospora
  • Chlorophyta, bersel tunggal dapat bergerak

a. Chlamydomonas
Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat pembentukan amilum)
Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
Terdapat 2 vakuola kontraktil
Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara konjugasi/isogami
  • Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak

a. Hydrodiction
Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala, reproduksi vegetatif dengan cara zoospora dan fragmentasi, reproduksi generatif dengan cara konjugasi.
Dapat diamati dengan mata telanjang
  • Chlorophyta, berbentuk koloni dapat bergerak

a. Volvox globator
Habitat di air tawar, koloni berbentuk bola, tiap sel mempunyai 2 flagel
Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi dan reproduksi generatif dengan cara konjugasi
Chlorophyta berbentuk benang

b. Spirogyra
Habitat di air tawar, kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti
Reproduksi generatif dengan cara fragmentasi dan generatif dengan cara konjugasi

c. Oedogonium
Habitat di air tawar dan sesil, kloroplas seperti jala dan tiap sel memiliki satu nukleus
Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak dan generatif dengan cara fertilisasi
5. Chlorophyta, berbentuk lembaran
  • Ulva lactuva

Hidup menempel pada kayu atau batu-batu
Habitat di air asin dan air payau
Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat dan generatif dengan cara anisogami
  • Chara

Habitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan
Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan generatif dengan fertilisasi
  • Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)

Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler. Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu:
  • Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)

Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)
Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi
Contohnya: Vaucheria sp
  • Kelas alga coklat-keemasan (chrysopyceae)

Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minya
Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas sedang ada pula yang multiseluler
Contonya Synura
  • Kelas diatom (bacillariophyceae)

Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan berkoloni
Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)
Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella
  • Filum Alga Api (Pyrrophyta)

Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan berdinding sel, dapat bergerak aktif, habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)
Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel
Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium, Noctiluca, dan Ceratium sp

e. Filum Alga Coklat (Phaeophyta)

Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan
Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin
Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin)
Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara oogami atau isogami
Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga raksasa), Turbinaria decurrens

f. Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta)

Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar
Pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten
Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami
Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agar-agar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata

III. Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)

Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Filum Jamur Lendir (Myxomycota)

Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk
Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak dan bergerak seperti Amoeba
Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)
Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora dan generatif dengan cara peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan 2 flagel), yang akan membentuk zigot yang kemudian akan membentuk plasmodium.

b. Filum Jamur Air (Oomycota)

Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa
Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)
C. Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia‘

Bibang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton)
Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)
Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)
Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)
Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat (bahan campuran es krim), Porphyra (makanan)
Bahan obat-obatan (Chlorella)

Sumber: ilmusahid
ARTIKEL TERKAIT :

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel