Kata Benda (Nomina) - Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya
11/15/2018
Edit
Kata Benda (Nomina) adalah kata-kata yang merujuk pada pada bentuk suatu benda, baik benda yang bersifat abstrak ataupun konkret.
Pengertian Kata Benda Menurut Para Ahli :
- Ibnu Hajar, S.Pd. dalam Ikhtisar Bahasa dan Sastra Indonesia
Nomina adalah kata yang mengacu pada menusia, benda, dan konsep atau pengertian (segi semantis). Dalam kalimat berpredikat verba, nomina menduduki fungsi subjek, objek atau pelengkap, nomina tidak dapat dijadikan bentuk ingkar tidak, tetapi dengan kata bukan. Contoh: Dokter, gambar, batang.
- Prof. Dr. Ida Bagus, M, Pd. Dalam Analisis Kalimat
Nomina (kata benda) adalah nama seseorang, tempat atau benda. Berdasar kategori sintaksis nomina tidak punya potensi untuk bergabung dengan partikel tidak, tetapi memunyai potensi untuk didahului partikel dari (Kridalaksana, 1994). Nomina di sini mencakup pada pronomina dan numeralia. Kridalaksana (1994) mengatakan bahwa pronominal adalah kategori yang berfungsi mengganti nomina. Numenaralia adalah kata yang dipakai untuk menghitung maujud. Contoh: rumah, begini, beberapa, lima, setengah.
- Gorys Keraf
Kata benda adalah segala kata yang dapat diterangkan atau diperluas dengan yang+kata sifat contah Ibu yang baik. Di samping itu segala kata yang mengandung morfemterikat ke-an, pe-an, pe-, -en, ke-. Contoh: ke-budayaan, pelaku, makanan, peraturan.
B. Ciri-Ciri Kata Benda
Ciri-ciri Kata benda (nomina), yaitu diantara lain sebagai berikut :
a. Dapat diperluas dengan kata yang + kata sifat. Contohnya :
a. Dapat diperluas dengan kata yang + kata sifat. Contohnya :
- Rumah yang bagus
- Cincin yang indah
- Air yang dingin.
- Bukan kursi
- Bukan dia
- Bukan sepeda, dan lain-lain.
- Dian membeli buku. Keterangan : Kata Dian (Subjek), dan kata buku (Objek).
C. Jenis / Macam-Macam Kata Benda (Nomina)
Berdasarkan proses pembentukannya kata benda terdiri dari 2 jenis, yaitu :
1. Kata Benda (Nomina) Dasar Kata benda dasar atau nomina dasar ialah kata-kata yang yang secara konkret menunjukkan identitas suatu benda, sehingga kata ini sudah tidak bisa lagi diuraikan ke bentuk lainnya. Contoh : buku, meja, kursi, radio, dll.
2. Kata Benda (Nomina) Turunan Nomina turunan atau kata benda turunan ialah jenis kata benda yang terbentuk karena proses afiksasi sebuah kata dengan kata atau afiks.
Proses pembentukan ini terdiri dari beberapa bentuk, yaitu :
a. Verba + (-an) contoh : Makanan, Minuman, Cucian.
b. (Pe-) + Verba contoh : Pelukis, Penjahat, Pelari.
c. (Pe-) + Adjektiva contoh : Pemarah, Pembohong,
a. Verba + (-an) contoh : Makanan, Minuman, Cucian.
b. (Pe-) + Verba contoh : Pelukis, Penjahat, Pelari.
c. (Pe-) + Adjektiva contoh : Pemarah, Pembohong,
d. (Pe-) + Nomina + (-an) contoh : Perbudakan, Perkantoran, Pegunungan.
Jenis Kata Benda Menurut Wujudnya, kata benda dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Kata benda konkrit
Ialah kata benda yang wujud bendanya nampak kelihatan dengan jelas dan dapat ditangkap oleh pancaindera. Contoh : buku, kertas, rumah, dan sebagainya
b. Kata benda abstrak
b. Kata benda abstrak
Ialah kata benda yang wujud bendanya tidak nampak kelihatan dan tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, namun keberadaannya ada. Contoh : ide, udara, ilmu, kebahagiaan, dan sebagainya.
Selain dua jenis kata benda diatas, ada satu lagi jenis kata benda, yaitu kata yang dibendakan. Kata yang dibendakan adalah kata yang sebenarnya tidak terdiri dari kata benda asli namun dianggap sebagai kata benda sebab mendapatkan imbuhan. Contoh : keberanian, kekuatan, penyanyi, dan sebagainya.
Kata keberanian asalnya dari kata sifat, yaitu berani. Namun karena mendapatkan imbuhan ke-an, maka kata sifat ini dianggap sebagai kata benda atau disebut sebagai kata yang dibendakan.
Begitu pula dengan kata penyanyi yang aslanya kata kerja, yaitu nyanyi. Berhubung kata ini mendapatkan imbuhan pe-, maka kata tersebut berubah menjadi kata yang dibendakan.
Bentuk kata lain yang berkaitan erat dengan kata benda, yakni kata ganti serta kata bilangan.
a. Kata Ganti.
a. Kata Ganti.
Kata ganti adalah kata yang berkaitan dengan kata benda, yakni kata ganti serta kata benda. Baik benda yang sebenarnya maupun nama benda penggantinya. Kata ganti terdiri atas beberapa macam, yaitu :
- Kata ganti orang, contohnya : saya, aku, kamu, kami, -nya.
- Kata ganti diri, contoh : Pintu itu menutup sendiri.
- Kata ganti tunjuk, contoh : ini, sini, itiu, situ, sana.
- Kata ganti hubung, contoh : siswa yang malas dihukum guru.
- Kata ganti tanya, contoh : apa, mana, siapa, berapa.
b. Kata Bilangan
Kata bilangan atau numeralia adalah kata yang mengacu pada jumlah, tingkat serta kumpulan tempat dari nama-nama benda atau yang dibendakan. Menurut artinya, kata bilangan terdiri atas :
- Kata bilangan utama, contoh : satu, dua, sepuluh, seratus, seribu, sejuta.
- Kata bilangan tak tentu, contoh : sagala, sesuatu, setiap, beberapa.
- Kata bilangan tingkat, contoh : pertama, kesatu, kedua, keseratus, keseribu.
- Kata bilangan kumpulan, contoh : ketiga, keduapuluh, berempat.
Berdasarkan bentuknya, kata bilangan terdiri dari :
- Kata bilangan asal, contoh satu, ribu, ratus, juta.
- Kata bilangan bersambung, contoh : kesatu, kedua, bertiga, perseratus.
- Kata bilangan berulang, contoh : satu-satu, tiga-tiga, empat-empat.
- Kata bilangan majemuk, contoh : dua ratus, tiga besar, lima kali.
Demikian artikel tentang materi Bahasa Indonesia : Kata Benda (Nomina) meliputi pengertian, ciri-ciri, jenis / macam-macam kata benda beserta contohnya. Semoga bermanfaat..