Gambar Tradisi Budaya Islam di Nusantara Beseta Gambar atau fotonnya

Selamat sore sobat semua, apakah anda beragama Islam? apakah anda tau tradisi budaya islam yang ada di Indonesia atau nusantara ini? hmmm.... atau ungkin anda tidak kepikiran. sebagai pelajar pasti kepikiran ya karena dapat tugas dari guru PAI ya. mencari tradisi budaya Islam di Nusantara dan gambarnya, pasti kan. tenang sobat disini kami coba membantu anda untuk menemukan gambar atau foto macam-macam seni/ tradisi budaya Islam di Nusantara. yang dimaksud dengan seni budaya nusantara atau lokal yaitu seni atau budaya yang berlandaskan islam adalah segala bentuk kesenian yang berasal dari atau berkembang di daerah asli Indonesia yang dipengaruhi oleh ajaran islam. Berikut kami beri contoh gambar mengenai tradisi islam di Nusantara atau gambar tentang budaya tradisi islam di Indonesia. Namun sebelum kita mengetahui contoh-contoh gambar tradisi islam di nusantara alangkah baiknya jika kita mengetahui pegertian dari seni budaya nusantara /lokal yang bernafaskan islam. Berikut pengertiannya.

Pengertian  seni budaya dan tradisi nusantara yang bernafaskan Islam
Seni budaya Nusantara yang bernafaskan Islam adalah Segala bentuk kesenian yang berasal dan berkembang di Nusantara yang di pengaruhi oleh agama Islam. Seni dalam isalam tidak di larang selama seni tersebut berdampak positif dan tidak berdampak negatif dan bertentangan dengan ajaran Islam. Seni yang berdampak merusak jiwa, raga dan akhlak hukum nya haram, sedangkan seni yang dapat membuat pikiran tenang dan ketentraman jiwa hukumnya mubah atau boleh,
Dari penjelasan diatas maka Makna dari seni budaya lokal yang bernafaskan Islam adalah segala macam bentuk kesenian yang berasal dan berkembang dalam masyarakat Indonesia serta telah mendapat pengaruh dari agama Islam.
Kita ketahui bahwa Islam adalah agama yang mencintai kesenian. Seni dalam Islam bukan sesuatu yang diharamkan. Karena dengan seni, kehidupan akan indah dan nyaman untuk dinikmati. Namun satu hal yang harus diketahui bersama, bahwa seni memiliki dampak yang luas bagi perkembangan jiwa umat Islam. Untuk itu diperlukan sikap hati-hati dan waspada terhadap maraknya seni yang berkembang di Indonesia.

Contoh Seni budaya Nusantara yang bernafaskan Islam
Budaya berasal dari bahasa Sansekerta artinya buddayah bentuk jamak dari kata budhi yang berarti perilaku, budi atau akal. Jadi kebudayaan dapat diartikan sebagai bentuk yang berkaitan dengan budi pekerti dari hasil pemikiran. Kesenian adalah salah satu media yang paling mudah diterima dalam penyebaran agama Islam. Salah satu buktinya adalah menyebarnya agama Islam dengan menggunakan wayang kulit dan gamelan oleh Sunan Kalijaga. Sedangkan yang dimaksud dengan tradisi adalah suatu adat istiadat yang biasa dilakukan namun didalamnya mengandung ajaran-ajaran Islam.
Diantara seni budaya nusantara yang telah mendapatkan pengaruh dari ajaran Islam adalah :
1.        Wayang

Dalam bahasa berarti ”ayang-ayang” atau bayangan. Karena yang terlihat adalah bayangannya dalam kelir (tabir kain putih sebagai gelanggang permainan wayang). Bisa juga diberi penjelasan wayang adalah pertunjukkan yang disajikan dalam berbagai bentuk, terutama yang mengandung unsur pelajaran (wejangan). Pertunjukan ini diiringi dengan teratur oleh seperangkat gamelan.
Wayang dikenal sejak zaman prasejarah yaitu sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Indonesia memeluk kepercayaan animism berupa pemujaan roh nenek moyang yang disebut hyang atau dahyang, yang diwujudkan dalam bentuik arca atau gambar.
Wayang merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Kesenian wayang di Nusantara merupakan hasil karya seorang ulama yang terkenal, yaitu Sunan Kalijaga sebagain sarana dakhwah menyebarkan agama Islam di Nusantara.

2.        Hadrah dan salawat kepada Nabi Muhammad saw

Hadrah adalah Seni suara yang diiringi dengan rebana (perkusi dari kulit hewan).Jadi Hadrah adalah suatu kesenian dalam bentuk seni tari dan nyanyian yang bernafaskan Islam. Lagu-lagu yang berisi ajaran Islam, sedangkan musiknya menggunakan rebana dan genjring. Hadrah biasanya dipentaskan dalam acara syukuran atas kelahiran anak,khitanan,pernikahan atau hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan keislaman .
Hadrah banyak mempunyai fungsi,diantaranya:
a.       Sebagai Ibadah atau Agama
b.      Sebagai sosialisasi
c.       Sebagai kesenian dan sastra
d.      Sebagai upacara
e.       Sebagai kepariwisataan.

3.        Qasidah

Qasidah artinya suatu jenis seni suara yang menamilkan nasehat-nasehat keislaman. Dalam lagu dan syairnya banyak mengandung dakwah Islamiyah yang berupa nasehat-nasehat, shalawat kepada Nabi dan do’a-do’a. Biasanya qasidah diiringi dengan musik rebana. Kejadian pertama kali menggunakan musik rebana adalah ketika Rasulullah saw disambut dengan meriah di Madinah.
Kasidah artinya puisi yang terdiri dari empat belas bait. Kasidah merupakan jenis suara yang bernafaskan Islam. Lagu-lagu kasidah biasanya diiringi dengan rebana. Rebana pada awalnya adalah instrument yang mengiringi lagu-lagu keagamaan. Kesenian kasidah mulai tumbuh seiring berkembangnya kesenian tradisional Islam yang ada di tengah masyarakat Indonesia, seperti dzikir dan shalawat. Lagu kasidah modern lirikntya dibuat dalam bahasa Indonesia selain Arab.
Perkembangan kesenian kasidah didasari adanya kesepakatan ulama-ulama Islam bahwa seni adalah mubah (boleh). Dengan catatan hal tersebut tidak melanggar aturan-aturan agamaserta tidak mendorong orang melalaikan perintah-perintah agama. Bahkan merupakan anjuran jika kesenian itu bertujuan untuk dakhwah
4.        Tari Zapin

Tari Zapin adalah sebuah tarian yang mengiringi musik qasidah dan gambus. Tari Zapin diperagakan dengan gerak tubuh yang indah dan lincah. Musik yang mengiringinya berirama padang pasir atau daerah Timur Tengah. Tari Zapin biasa dipentaskan pada upacara atau perayaan tertentu misalnya : khitanan, pernikahan dan peringatan hari besar Islam lainnya.
5.        Suluk

Suluk adalah tulisan dalam bahasa jawa dengan huruf jawa maupun huruf arab yang berisikan pandangan hidup masyarakat jawa. Suluk berisi ajaran kebatinan masyarakat jawa yang berpegang teguh pada tradisi jawa dan unsur-unsur Islam.
Suluk sewelasan tergolong ritual yang sudah langka dalam tradisi budaya Islam di Jawa. Berbagai bentuk seni budaya Islam yang berkembang di Jawa tak terdapat di Arab sana Tradisi yang dibawa dari Persia ini untuk memperingati hari lahir Syekh Abdul Qadir Jaelani, tokoh sufi dari Baghdad, Irak, yang jatuh pada tanggal 11 (sewelas). Suluk dalam bahasa Jawa dan Arab, terdiri dari salawat dan zikir—zikir zahir (fisik) dan zikir sirri (batin). Ketika zikir mereka terdengar mirip dengungan, orang-orang itu seperti ekstase. Jari tangan tak henti memetik butir tasbih. Ketika jari berhenti, zikir dilanjutkan di dalam batin. Pada titik ini terjadi ”penyatuan” dengan Yang Maha Esa. Lewat suluk ini akan mempertebal keyakinan kepada Allah swt.
6.        Seni Bangunan

Peninggalan Islam yang berupa fisik adalah arsitektur bangunan masjid, seni ukir dan seni kaligrafi. Masjid yang di bangun di Indonesia tidak serta merta melambangkan keislaman. Arsitektur yang digunakan adalah perpaduan antara Islam dan Hindu atau Jawa.
7.        Arsitektur Masjid

Pada masjid agung Demak bentuk atapnya memiliki ciri atap yang berbentuktumpang. Atap tersebut tersusun ke atas semakin kecil dan tingkat teratas disebut dengan limas. Jumlah tumpang biasanya gasal. Bentuk masjid seperti ini disebut dengan meru. Masjid lain yang memiliki corak hampir sama dengan masjid Demak adalah Masjid Agung Banten, Masjid Raya Baiturrahman dan masjid Ternate. Berbeda dengan masjid Kudus, dimana menara masjid Kudus memiliki ciri khas Hindu sangat kuat dan tercermin dari bentuk menara seperti candi.
8.        Makam-makam para Raja

Hasil seni bangunan lainnya dapat terlihat dengan jelas pada bentuk makam-makam para tokoh Islam di berbagai tempat. Di beberapa wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera terdapat nisan yang terpengaruh oleh adat setempat. Pengaruh budaya arab dapat terlihat dari beaneka ragam hiasan pada nisan. Selain itu, bentuk gapura makam para Sunan atau tokoh Islam lainnya berbentuk Candi bentar atau kori agung merupakan corak pintu yang dikenal pada zaman sebelum Islam ke Indonesia.
9.        Seni kaligrafi

Ditunjukkan dalam bentuk hiasan yang berbentuk manusia atau hewan yang bertuliskan arab. Dalam kaligrafi tersebut selain diperindah bentuknya, juga berisi tentang kalimah-kalimah suci yang menyangkut tentang Tauhid. Perkembangan hasil kesenian pada masa kerajaan Islam baik di Jawa maupun di luar Jawa menunjukkan bahwa melalui aspek-aspek tersebut proses islamisasi dapat diterima secara damai. Karya sastra juga ikut mewarnai perkembangan Islam di Indonesia. Seni sastra yang berkembang dipengaruhi oleh hasil budaya dari Persia dan seni sastra pra-Islam. Karya sastra pada masa kerajaan Islam adalah Hikayat, babad, syair dan suluk.
10.    Kesenian Debus

Kesenian debus difungsikan sebagai alat untuk membangkitkan semangat para pejuang dalam melawan penjajah. Oleh karena itu, debus merupakan seni bela diri untuk memupuk rasa percaya diri dalam menghadapi musuh.
Pengertian lain dari debus adalah gedebusatau almadad yaitu nama sebuah benda tajam yang digunakan untuk pertunjukan kekebalan tubuh. Benda ini terbuat dari besi dan digunakan untuk melukai diri sendiri. Karena itu kata debus juga diartikan dengan tidak tembus. Filosofi dari kesenian ini adalah kepasrahan kepada Allah swt yang menyebabkan mereka memiliki kekuatan untuk menghadapi bahaya, seperti yang dilambangkan dengan benda tajam dan panas.


C.   Tradisi lokal yang bernafaskan Islam
Banyak tradisi-tradisi lokal bangsa Indonesia sudah mengandung nilai-nilai keislaman. Diantara tradisi-tradisi tersebut adalah :
1. Ziarah

yaitu kegiatan mengunjungi makam. Ziarah berkembang bersama dengan tradisi lain. Di Jawa, misalnya pengunjung di sebuah makam melaksankan ziarah dengan cara melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut adalah membaca Al Quran atau kalimat syahadat dan berdoa.
2. Mauludan


Setiap bulan Rabi’ulawwal tahun Hijriyah, sebagian besar umat Islam Indonesia menyelenggarakan acara mauludun. Maksud dari acara tersebut adalah untuk mengenang hari kelahiran Rasulullah saw. Dalam acara tersebut diadakan pembacaan sejarah hidup Nabi Muhammad saw melalui kitab Al- Barzanji atau Situddurar.Puncak acara biasanya terjadi pada tanggal 12 rabiulawwal, dimana tanggal tersebut Rasulullah saw dilahirkan. Di Aceh tradisi mauludun adalah sebagai pengganti upeti atau pajak bagi kerajaan Turki, karena Kerajaan Aceh memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan Turki.
3. Grebek

Tradisi untuk mengiringi para raja atau pembesar kerajaan. Grebek pertama kali diselenggarakan oleh keraton Yogyakarta oleh Sultan Hamengkubuwana ke-1. Grebek dilaksanakan saat Sultan memiliki hajat dalem berupa menikahkan putra mahkotanya. Grebek di Yogyakarta di selenggarakan 3 tahun sekali yaitu : pertama grebek pasa, syawal diadakan setiap tanggal 1 Syawal bertujuan untuk menghormati Bulan Ramadhan dan Lailatul Qadr, keduagrebek besar, diadakan setiap tanggal 10 dzulhijjah untuk merayakan hari raya kurban dan ketiga grebek maulud setiap tanggal 12 Rabiul awwal untuk memperingati hari Maulid Nabi Muhammad saw. Selain kota Yogyakarta yang menyelenggarakan pesta grebek adalah kota Solo, Cirebon dan Demak.
4. Sekaten

Sekaten adalah tradisi membunyikan musik gamelan milik keraton. Pertama kali terjadi di pulau Jawa. Tradisi ini sebagai sarana penyebaran agama Islam yang pada mulanya dilakukan oleh Sunan Bonang. Dahulu setiap kali Sunan Bonang membunyikan gamelan diselingi dengan lagu-lagu yang berisi tentang agama Islam serta setiap pergantian pukulan gamelan diselingi dengan membaca syahadatain. Yang pada akhirnya tradisi ini disebut dengan sekaten. Maksud dari sekaten adalahsyahadatain.
Sekaten juga biasanya bersamaan dengan acara grebek maulud. Puncak dari acara sekaten adalah keluarnya sepasang gunungan dari Masjid Agung setelah didoakan oleh ulama’-ulama’ keraton. Banyak orang yang percaya, siapapun yang mendapatkan makanan baik sedikit ataupun banyak dari gunungan itu akan mendapatkan keberkahan dalam kehidupannya. Beberapa hari menjelang dibukanya sekaten diselenggarakan pesta rakyat.
5. Selikuran

Maksudnya adalah tradisi yang diselenggarakan setiap malam tanggal 21 Ramadhan. Tradisi tersebut masih berjalan dengan baik di Keraton Surakarta dan Yogyakarta.Selikuran berasal dari kata selikur atau dua puluh satu. Perayaan tersebut dalam rangka menyambut datangnya malam lailatul qadar, yang menurut  ajaran Islam lailatulqadar hadir pada 1/3 terakhir bulan ramadhan.
6. Megengan atau Dandangan


Upacara untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Kegiatan utamanya adalah menabuh bedug yang ada di masjid sebagai tanda bahwa besok hari sudah memasuki bulan Ramadhan dan semua wajib melaksanakan puasa. Upacara tersebut masih terpelihara di daerah Kudus dan Semarang.
7. Pesta Tabot

Upacara untuk memperingati gugurnya Husen bin Ali ra. Husein gugur saat mempertahankan haknya sebagai pewaris tahta ayahnya yang pro pada khalifah Ali bin Abi Thalib. Pesta tabuik diselenggarakan di Sumatera dengan pertunjukan berbentuk prosesi benda ritual.
8. Suranan

Suranan dalam penanggalan Islam adalam bulan Muharam. Pada bulan tersebut masyarakat berziarah ke makam para wali. Selain itu mereka membagikan makanan khas berupa bubur sura yang melambangkan tanda syukur kepada Allah swt.
9. Penanggalan hijriyah

Masuknya agama Islam ke Indonesia, secara tidak langsung membawa pengaruh pada sistem penanggalan. Agama Islam menggunakan perputaran bulan, sedangkan kalender sebelumnya menggunakan perputaran matahari
10. Adat Basandi Syara

Syara Basandi Kitabullah, Masyarakat Minangkabau dikenal kuat dalam menjalankan agama Islam, sehingga adat mereka dipautkan dengan sendi Islam yaitu Al Quran (Kitabullah). Adat Minangkabau kental dengan nuansa Islam sehingga melahirkan semboyan adat basandi syara, syara basandi Kitabullah (Adat bersendikan syara dan syara bersendikan Kitab Allah).
11. Tahlilan

Tahlilan adalah upacara kenduri atau selamatan untuk berdoa kepada Allah dengan membaca surat Yasin dan beberapa surat dan ayat pilihan lainnya, diikuti kalimat-kalimat tahlil (laailaaha illallah), tahmid (alhamdulillah) dan tasbih (subhanallah). Biasanya diselenggarakan sebagai ucapan syukur kepada Allah SWT (tasyakuran) dan mendoakan seseorang yang telah meninggal dunia pada hari ke 3, 7, 40, 100, 1.000 dan khaul (tahunan).
Tradisi ini berasal dari kebiasaan orang-orang Hindu dan Budha yaitu kenduri, selamatan dan sesaji. Ulama yang mengubah tradisi ini adalah Sunan Kalijaga dengan maksud agar orang yang baru masuk Islam tidak terkejut karena harus meninggalkan tradisi mereka, sehingga mereka kembali ke agamanya.

D.   Apresiasi terhadap seni budaya dan tradisi nusantara yang bernafaskan Islam
  1. Pernikahan
Pelaksanaan acara akad nikah atau ijab qabul biasanya diselenggarakan dengan syariat Islam. Tetapi dalam upacara pernikahan atau resepsi menggunakan budaya jawa. Sebagaimana bisa kamu lihat, ketika ada pengantin perempuan sebelum akad nikah diadakan siraman kembang setaman, kemudian dalam rumah untuk resepsi ada hiasan dekorasi yang berisi bunga-bunga. Didepan gapura juga ada janur kuning dan lain sebagainya.
  1. Lelayu atau kematian
Kewajiban umat Islam terhadap orang Islam yang meninggal ada empat yaitu memandikan, mengkafani, menshalati dan menguburkan. Keempat ini harus segera dikerjakan agar si mayit merasa tenang dialamnya.
Tradisi di Indonesia ketika ada kematian atas seorang Islam, maka akan diadakan pembacaan talqin dan tahlil. Hal ini bertujuan untuk mendoakan agar arwah yang meninggalkan dunia selamat dan diterima disisi-Nya. Tradisi selanjutnya adalah menyelenggarakan upacara selamatan atau mendoakan pada waktu tertentu, seperti 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari sampai 1000 harinya.
  1. Kelahiran
Tradisi kelahiran di Jawa ada istilah ngapati, mitoni . artinya upacara itu diadakan ketika kandungn seorang wanita mencapai umur 4 bulan. Dalam upacara 4 bulan seorang wanita melakukan adat siraman untuk melindung bayi dan ibunya. Hal ini adalah kepercayaan dalam adat Jawa, namun Islam mengikuti tradisi ini karena pada saat kandungan 4 bulan itulah calon bayi akan ditiupkan rohnya oleh Allah swt, dan ditentukan takdirnya baik rejeki, jodoh dan kematiannya. Sehingga pada tradisi 4 bulanan ini diadakan sedekah dan pembacaan doa-doa atau dibacakan ayat suci al- Qur’an.

Itulah tadi beberapa contoh tradisi budaya Islam yang ada di nusantara atau indonesia, semoga apa yang sudah kami sembahkan dapat bermanfaat. serta menambah keislaman kita..
ARTIKEL TERKAIT :

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel